Kamis, 26 Januari 2012

Sugihan Jawa dan Sugihan Bali

Bagi masyarakat hindu Bali, hari ini merupakan awal dari rangkaian perayaan hari raya galungan dan kuningan, yaitu Rahinan Sugihan. Rahinan Sugihan ini terdiri dari 2 hari, yaitu Sugihan Jawa dan Sugihan Bali.
Ada beberapa penafsiran yang salah mengenai 2 rahinan sugihan ini, salah satu yang paling umum ialah, Sugihan Jawa di laksanakan oleh masyarakat hindu keturunan jawa dan Sugihan Bali dilaksanakan oleh masyarakat bali asli (saya sendiri sempat mempercayai ini dulu)
Makna sebenarnya dari Sugihan ini sebenarnya ialah “pembersihan atau penyucian”. Lalu bagaimana dengan Sugihan Jawa dan Sugihan Bali?
Kata “jawa” dari sugihan ini berasal dari “jaba” yang artinya “bagian luar”. Nah, jika digabungkan dengan arti Sugihan Jawa secara harfiah adalah “pembersihan/penyucian bagian luar”. Maksudnya disini (jika dikaitkan dengan rangkaian Hari Raya Galungan) ialah pada hari Sugihan Jawa ini masyarakat hindu bali mengadakan upacara penyucian terhadap “bhuana agung” , yaitu alam sekitarnya. Pada sugihan jawa ini masyarakat tidak saja melakukan pembersihan secara sekala saja (membersihkan tempat suci dan segala peralatan) tapi juga secara niskala (melakukan upacara penyucian)
Kemudian sugihan bali yg berasal dari kata “wali” yang artinya “bagian dalam”. Secara harfiah, artinya “pembersihan bagian dalam” yg artinya pembersihan dr dalam diri sendiri. Biasanya pada hari tersebut masyarakat melakukan ritual “penglukatan” atau pembersihan diri dari segala yg bersifat kotor. Selain penglukatan, juga dilaksanakan bakti yoga yang tujuan nya memberikan ketenangan diri.
Jadi lain kali jika ada teman, saudara atau keponakan anda menanyakan hal ini, setidaknya anda sudah bisa menjelaskan

salam : baligiri

Tidak ada komentar:

Posting Komentar